Rabu, 27 April 2011

Al Azzaliyyah

Al-Azzaliyyah pada hakikatnya hanyalah al-Abadiyyah (Keabadian), yang  mana antara kedua-duanya (Al-Azzaliyyah dan  al-Abadiyyah ) tidak ada pembatas apa pun (esa jua).
'
Sebagaimana Awwaliyyah (awal) adalah juga Akhiriyyah (akhir) dan kebalikannya akhir adalah juga awal.
Demikian pula lahir dan batin dan kebalikannya batin dan zahir, hanya saja suatu saat Dia menghilangkan diri daripada anda dan suatu saat menghadirkan diri kepada anda, dengan tujuan untuk memperbaharui kelazatan (kurnia) dan melihat penghambaan (’ubudiyyah).
'
Sebab orang yang mengenal-Nya melalui penciptaan makhluk-Nya, mereka  tidak akan mengetahui-Nya secara langsung(Isbatul Yakin). Sebab penciptaanmakhluk-Nya berada dalam firman ‘Kun’ – NYA (wujudlah).
'
Sementara itu, mengenalNya secara langsung (Isbatul Yakin) adalah sebagai suatu kehormatan, dan sama sekali tidak ada kerendahan sedikit pun.
'
Syekh Abu Nashr as Sarrai berkata: Makna dan ucapan an-Nuri, mengetahui-Nya secara langsung (Isbatul Yakin) , ialah langsung dengan yakin dan kesaksian hati nurani (mata hati)akan hakikat Ketuhanan dan hakikat-hakikat keimanan tentang hal-hal yang gaib.
'
Sementara itu, Syekh Abu Nashr as-Sarraj berkata: Makna dari apayang diisyaratkan tersebut, hanya Allah Yang Maha Mengetahui,   dan  menentukan waktu dan perubahan sesuatu itu adalah urusan Allah SWT.
'
Bagi  Allah apa yang telah terjadi,sama seperti pada apa yang bakal terjadi. Pada apa yang telah Dia firmankan sama sepertipada apa yang bakal Dia firmankan.
Sesuatu yang dekat menurut Dia sama seperti sesuatu yang jauh menurut Dia, dan begitu juga sebaliknya, sesuatu yang  jauh menurut Dia sama seperti sesuatu yang dekat menurut Dia.
'
Sementara itu, makhluk mempunyai sifat-sifat yang berlawanan, seperti dekat dan jauh, benci dan rindu atau senang dan susah, manakala sifat-sifat Al Hak tidak begitu, bahkan  esa jua, seperti zahirnya adalah batinnya dan awalnya adalah akhirnya.
'
Jadi sebagai kesimpulan sifat-sifat Al Hak itu adalah esa jua, atau tiada yang bertentangan, manakala sifat-sifat hambalah yang   berlawanan, seperti gelisah dan tenang.
'
(Tambahan Hajirikhusyuk: Oleh itu, untuk mencapai ketenangan selalulah berada di makam Keesaan, kerana di situ hanya ada sifat-sifat Allah yang terpuji.   Jikalau anda merasa resah dan gelisah, segeralah bertemuNya di makam Keesaan, insyaAllah anda akan mendapat ketenangan, kerana orang yang mengingati Allah hatinya akan tenang.)
Dan sesungguhnya hanya Allah Yang Maha Mengetahui.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Berbagi pendapat sesama sahabat..
Dan saya juga masih belajar.